Rabu, 30 Agustus 2017

RABUku: Asupan Bergizi dengan Komik Islami



Bulan Ramadhan lalu, abang saya beberapa kali mengirimkan kami komik-komik islami. Mungkin itu kata lain dari ‘rindu’. Maklum, abang saya masih menetap di negaranya Kate Middleton. Katanya sih sekaligus mendukung kawan-kawannya juga sesama komikus. Saya sering sekali melihat judul-judul berikut ini seliweran di timeline toko buku online saat membuka PO. Dan peminatnya banyaaak ....
1. Si Bedil: Mantap Qolbu (karya Seto Buje & Reyhan Senja)
Ternyata Si Bedil ini umurnya dah 2 tahun hehehe ... Komik ini berkisah tentang Bedil dan kawan-kawannya. Dalam banyak kesempatan, Si Bedil ini memang sosok ‘superhero’nya alias yang banyak ngasih wejangan ke kawan-kawannya. Namun, caranya ya kaya ke kawan sendiri lah. Tapi ada juga momen si Bedil salah. Wih ini yang dinanti-nanti saya. Biar lebih manusiawi gitu bagi saya. Terkadang karakter Ust. Thor-X muncul juga untuk memberi wejangan tambahan.

Yang saya suka dari komik ini adalah keringkasannya. Setiap fragmen hanya membutuhkan 4 (paling banyak 5) bahkan dua kotak. Selesai. Jadi terasa disentil-sentil terus tahu-tahu makjleb.  Dan satu lagi kelebihannya, berwarna. Full. Dari depan sampai belakang.

Sasaran pembacanya. Kalau dilihat dari adegan-adegannya sih, di mana si Bedil ini anak mahasiswa, temanya rada dewasa ya.  Tapi kalau baru dibaca pas kuliah rasanya telat banget. Paling ga anak-anak SMA dah mulai deh baca beginian. Soalnya entah kenapa anak SMP masih terlihat anak kecil di mata  saya ^^’

Bonusnyaa ... Saya ga tahu ya apakah ini ada syarat dan ketentuannya, tapi sewaktu saya buka paketnya, juga sudah ada di dalamnya kaos hitam bertuliskan “LUPAKAN MANTAN, INGAT TUHAN” (lha kalau mantan pacar alias suami masa dilupain? ^^), pin, dan stiker.  Memang Pionicon sendiri sebagai rumah kreatifnya menjual berbagai macam merchandise, bisa dilihat infonya di halaman paling belakang.

Buku ini ga tahu ada berapa halaman, ga ada nomor halamannya hehehe ... tapi ada 75 fragmen dan dapat dibeli dengan harga Rp.60000,-



2. Gambar itu Haram? (karya @bangdzia)
Buku ini datang hampir bersamaan dengan pertanyaan putri sulung saya sepulang mengaji. “Ami, kata ustazah kalau gambar ga boleh ada mukanya. Emang benar?”

Naah, saya suka kesulitan menjawab kalau pertanyaannya benar atau tidak, terlebih perihal agama. Dan anak-anak itu sulit menerima bahwa sebuah pernyataan dapat ditanggapi berbeda oleh ahli agama. Syukur saja, sebelum itu saya sudah dikirimi komik “Gambar Itu Haram?”. Jadi saya ada sedikit bekal untuk menjawab walau ga selengkap yang di komik.

Sebenarnya saya sudah lihat judul ini sewaktu Islamic Book Fair lalu di stan Al Kautsar yang menaungi penerbit Salsabila, hanya saja karena sudah lihat sampulnya bergambar wajah, saya berkesimpulan “oh ini buku mau menegasikan pendapat yang ga ada wajah niiiy”. Khawatir pembahasan yang ga seimbang, walau saya pelaku gambar yang berwajah, saya putuskan untuk menunggu review dari pembaca lain.

Dan saya salah. Komik dengan rating R+ alias untuk remaja 13+ ini justru memaparkan permasalahan ini dari berbagai sudut pandang. Soal pilihan dikembalikan pada pembaca. Semangatnya agar tidak saling bertengkar gitu looh. Dan sesuai dengan ratingnya, komik ini pembahasannya luas karena sarat sejarah juga, jadi harus dibaca dengan saksama.  Buat saya yang sulit menghapal nama, nama-nama yang bertaburan di komik ini juga menantang bagi saya. Untung ga ada ujian terkait buku ini. Pasti ga lulus ^^’
Buku dengan halaman total 158 ini dapat dibeli dengan harga Rp.37.000,- Saya amaze lihat harganya. Soalnya bisa dibilang ini kaya buku pelajaran, isinya jauh lebih besar dari harganya.



3. Komik Peradaban Akhlak (karya vbi_djenggoten)
Komik yang satu ini hebohlah PO nya. Dan ketika para toko buku baru open PO, saya dah dapat doooong (sombong). Maklum ya, ini karya vbi_djenggotten, sudah kadung beken sangat orangnya. Sesuai dengan judulnya, dan subjudulnya: Kisah-kisah penuh hikmah orang-orang shalilh terdahulu, maka ceritanya ya bersetting masa lalu. Logonya “Bacaan Semua Umur” tapi saya baru baca logo ini setelah si sulung yang berusia 7 tahun membaca isinya ^^’

Metode gambarnya agak berubah ya dari “99 Pesan Nabi”. Sekarang kepala tokoh lepas dari badan. Jadi ketika si sulung membaca adegan seseorang digigit anjing hingga mati, dia membayangkan anjing itu menggigit hingga leher orang itu putus. Lha, jadi sadis ^^ Aku sih bilang ke dia, “Kayanya ga putus deh, kan emang gambarnya ga nyambung ...” (sambil merujuk komik yang disebut sebelumnya). Anaknya sih ngangguk-ngangguk aja, ga tahu deh apakah dia rela menukar bayangan yang sudah kadung terbentuk di kepalanya hehehe .... Pada beberapa fragmen ada yang perlu saya bahasakan ulang karena yah namanya juga yang dihadapi bocah 7 dan 5 tahun, kadang ga serta merta paham. Namun secara garis besar tetap nyaman dibaca untuk anak-anak kok.

Buku ini sepertinya hanya beredar di ranah online dan dijual dengan harga Rp47.000,- harga berubah-ubah sesuai jadwal diskon toko online ^^’

Nah, sekian review singkat dari saya. Dibeli ya komiknyaaa ...

5 komentar:

  1. Alhamdulillah sudah punya komik peradaban. Masih ada beberapa komik lagi sih buat bacaan anak-anak. Terutama anak kedua saya yang hanya mau membaca komik. Senang juga karena komik Islami semakin banyak.

    BalasHapus
  2. Kalau komik mudah dicerna biasanya :)

    BalasHapus
  3. wah memang belajar dari komik memang lebih enak karena anak lebih suka yg ada gambarnya

    BalasHapus
  4. Di sini kesulitan cari komik kaya gitu. :(

    BalasHapus
  5. Favoritku banget komik. Hehehehe :D Kalau ada komik yang bagus buat anak, aku mau. Soalnya enak kalau belajar lewat komik. Ada gambarnya

    BalasHapus